Rabu, 09 November 2011

Mencegah Kematian Akibat Gawat Darurat di Rumah


oleh: Nurcholid Umam K

Dalam kehidupan sehari-hari di rumah, kita tak pernah lepas dari ancaman bahaya yang dapat menyebabkan kejadian gawat darurat yang mungkin berakibat fatal di keluarga kita. Kejadian-kejadian yang sering terjadi misalnya kejadian kecelakaan rumah tangga seperti tersedak ketika makan, keracunan makanan, tertimpa benda, teriris pisau, atau terjatuh dari tangga. Bisa juga kejadian gawat darurat akibat penyakit yang diderita anggota keluarga kita seperti tiba-tiba kejang akibat demam, tidak sadar karena stroke, serangan jantung atau serangan asma.
Sebenarnya jika kita telah mempersiapkan semuanya di rumah, maka kematian akibat gawat darurat di rumah bisa kita kurangi. Apa saja yang kita perlukan untuk persiapan tersebut di rumah?
1. Sediakan kotak obat di rumah
Kotak obat biasanya berwarna putih dengan tanda palang merah di bagian luarnya dengan maksud mudah dikenali oleh siapapun bahwa di dalam kotak tersebut tersimpan alat-alat medis sederhana dan obat-obatan yang bermanfaat dalam keadaan gawat darurat. Kotak bisa dibeli di apotek atau bisa dibuat sendiri dengan ukuran yang diinginkan. Tempatkan pada tempat yang tidak terjangkau anak-anak atau selalu dikunci agar anak-anak tidak meminum obat atau secara tidak sengaja memakai alat untuk mainan. Letakkan kotak jauh dari sinar matahari langsung.
2. Sediakan obat-obat gawat darurat/emergency
Masukkan dalam kotak tadi obat-obat yang dibutuhkan keluarga kita dalam keadaan gawat darurat seperti :
• Larutan antiseptik
• Alkohol 70% untuk membersihkan alat atau untuk kompres demam
• Obat asma inhaler dan tablet
• Larutan Oralit
• Obat jantung
• Obat diabetes melitus
• Obat antasida untuk penyakit maag
• Obat demam
• Obat anti nyeri
• Obat anti kejang untuk anak yang cara pakainya dimasukkan lewat anus, konsultasilah dengan dokter untuk mengetahui cara pemakaian obat ini
• Minyak kayu putih
• Salep anti nyeri otot
• Salep luka bakar
• Tetes mata
Obat-obat yang disimpan ini harus dalam plastik atau wadah tertutup rapat sehingga tidak rusak karena udara atau jamur. Obat sirup yang telah dibuka sebaiknya tidak disimpan lebih dari 2 minggu karena pasti telah rusak dan hilang khasiatnya. Jangan simpan obat antibiotika di rumah karena pemakaian antibiotik harus atas resep dokter.
3. Sediakan alat-alat medis sederhana
Alat – alat yang dapat bermanfaat dalam keadan gawat darurat adalah :
• Plester luka
• Plester biasa untuk merekatkan kassa
• Kain kassa steril dan yang tidak steril
• Kapas steril dan yang tidak steril
• Kain verban mitella ukuran sedang dan besar untuk pertolongan pertama patah tulang
• Gunting kecil untuk memotong kassa atau plester
• Alat pembersih telinga
• Termometer suhu badan
• Spatel tongue (bilah kayu tipis untuk mencegah lidah tergigit ketika anak mengalami kejang)

4. Sediakan buku petunjuk gawat darurat
Buku petunjuk gawat darurat yang dimaksud adalah buku tentang cara menggunakan obat dan alat-alat tersebut di atas, misalnya cara menggunakan obat anti kejang, atau cara membuat larutan oralit. Jika anda tidak mendapatkannya di toko buku, maka tulislah sendiri setelah konsultasi dengan dokter. Tulis dengan tulisan yang jelas dan bahasa yang sederhana karena bisa saja pembantu atau sopir kita yang ada di rumah ketika terjadi kejadian gawat darurat.
5. Sediakan buku-buku bacaan sederhana
Belilah buku-buku bacaan sederhana yang dapat dicerna seluruh anggota keluarga seperti buku cara mengatasi diare di rumah, atau buku tentang mengatasi anak demam dan kejang di rumah. Buatlah diskusi sederhana dengan seluruh anggota keluarga sambil bersantai di hari Minggu. Jika sempat, berlatihlah bersama cara mengatasi keadaan gawat darurat.
6. Singkirkan sumber bahaya dari rumah
Terminal listrik (stop kontak) yang letaknya terlalu di bawah sebaiknya diplester jika ada anak yang mulai belajar merangkak atau berjalan. Jangan letakkan pisau, gunting dan alat-alat tajam lainnya sembarangan. Hati-hati menyimpan korek api dan puntung rokok di rumah. Singkirkan benda-benda kecil yang mungkin tertelan anak kita. Waspada dengan air panas dan benda berat seperti setrika, radio, buku tebal dan sebagainya.
7. Siapkan alat komunikasi
Selalu siapkan telepon baik telepon rumah maupun telepon selular untuk situasi darurat. Catat nomor telpon dokter terdekat, rumah sakit terdekat, kantor polisi terdekat, kantor pemadam kebakaran terdekat, layanan taksi dan nomor telepon saudara atau tetangga yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat. Tempelkan nomor-nomor ini dekat pesawat telepon.
8. Siapkan transportasi
Jika anda punya mobil atau motor, itu akan sangat membantu sekali untuk segera membawa keluarga kita ke RS, tapi jika anda tidak mempunyai kendaraan di rumah, pastikan anda mengenal angkutan umum yang bisa anda panggil sewaktu-waktu seperti taksi atau becak, beramah-tamahlah dengan tetangga kita yang punya kendaraan agar sewaktu-waktu kita bisa meminjam motor atau mobilnya.
9. Selalu kontak dengan dokter keluarga
Idealnya setiap keluarga punya dokter keluarga sendiri sehingga dapat berkonsultasi setiap saat.

Demikian tadi hal-hal yang dapat kita persiapkan untuk dapat mencegah kematian akibat kejadian gawat darurat yang tidak kita inginkan di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar