Minggu, 15 Januari 2012

Kejang pada bayi

 
Kejang pada neonatus adalah setiap gerakan yang tidak biasa pada bayi baru lahir, berlangsung berulang-ulang dan periodik. Manifestasi kejang pada bayi lahir dapat berupa tremor, hiperaktif, kejang, tiba-tiba menangis melengking, tonus otot hilang disertai/tidak dengan hilangnya kesadaran, pergerakan yang tidak terkendali (involuntary movements), nistagmus atau mata mengedip-ngedip paroksismal, gerakan seperti mengunyah dan menelan (fenomena oral dan bukal), bahkan apnea atau henti napas.
Kejang pada neonatus merupakan kasus darurat yang harus ditangani segera oleh petugas yang terlatih berdasar ilmu kedokteran berbasis bukti.
Bila bayi anda kejang maka harus segera dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemberantasan kejang dan mencari penyebabnya. Penyebab kejang dapat bermacam-macam misalnya hipoglikemia (kekurangan glukosa), kelainan otak bawaan, ketidak seimbangan elektrolit akibat muntah atau diare, demam tinggi, atau penyulit saat kelahiran seperti asfiksia (gagal bernapas saat lahir). Penanganan kejang yang cepat dan tepat dapat mencegah kelainan otak pada masa yang akan datang. Banyak bayi yang mengalami kejang, pada masa berikutnya mengalami komplikasi berupa epilepsi, hidrocefalus, atau cerebral palsy (gangguan motorik menetap).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar