VAKSIN DPT
Berguna
untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus. Vaksin ini
diberikan saat bayi berusia 2 bulan, 3 dan 4 bulan (atau minimal berselang 4 minggu). Dalam bentuk
injeksi. Difteri adalah radang pada tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae, bila tidak
dicegah dapat menyebabkan kematian pada anak. Pertusis merupakan
radang pernafasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella Pertussis. Disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari
karena lamanya batuk mencapai 3 bulan. Sedangkan tetanus disebabkan
oleh bakteri clostridium tetani yang masuk melalui luka.
Setelah
divaksinasi kadang - kadang timbul demam disertai rasa nyeri pada
tempat suntikan. Biasanya demam ini akan hilang dengan sendirinya
dalam waktu 1-2 hari. Bila demam berlanjut konsultasikan pada dokter
anda.
Saat ini telah dikembangkan vaksin DPT yang risiko efek sampingnya lebih ringan. Demam yang biasanya terjadi lebih banyak disebabkan oleh unsur Pertusis dalam vaksin karena kebanyakan vaksin menggunakan bakteri Pertusis utuh. Untuk mengurangi efek samping demam, saat ini telah dibuat vaksin DPaT, yaitu vaksin DPT dengan unsur bakteri Pertusis aseluler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar