Minggu, 05 Februari 2012

Obesitas pada anak

                           File:La monstrua desnuda (1680), de Juan Carreño de Miranda..jpg
Obesitas merupakan masalah baru yang telah menjadi pandemi di seluruh dunia. Obesitas menimbulkan masalah kesehatan yang sangat serius di negara-negara maju. Bahkan negara berkembang seperti Indonesiapun saat ini menghadapi jutaan anak yang mengalami obesitas.
Apakah obesitas? Obesitas merupakan akumulasi lemak berlebihan pada subkutan dan jaringan lainnya (IMT ≥ 95 persentil berdasarkan usia pada CDC growth chart 2000). Penyebabnya dipengaruhi berbagai macam faktor atau multifaktorial (genetik, lingkungan, endokrin), biasanya masukan energi lebih banyak dari pengeluaran energi.
Etiologi atau penyebab umum adalah Genetik / familial, endokrin, lingkungan (perilaku makan, aktivitas fisik kurang) yang semuanya menyebabkan keseimbangan energi positif dan akhirnya menyebabkan penumpukan lemak.
Kriteria:
Berdasarkan indeks BB/TB
BB/TB 120-135%   : Obesitas ringan
BB/TB 135-150%   : Obesitas sedang
        BB/TB >150%        : Obesitas berat

 
  Penatalaksanaan
1.   Keterlibatan Orang Tua
1.1.   Jangan menggunakan makanan sebagai hadiah
Misal tidur lebih telat / mengajak berjalan di taman setelah dapat mengatur makan atau setelah berolah raga.
1.2.   Mengatur waktu makan dan makanan selingan.
1.3.  Tentukan dengan anak kapan dan makanan apa yang boleh dimakan, termasuk memilih makanan di restoran (rendah lemak dan rendah gula).
1.4.   Orang tua harus merubah dan mengontrol kebiasaan makan dan beraktivitas.
2.   Meningkatkan aktivitas
2.1.   Mengurangi kebiasaan santai.
-   Menonton TV / main game 1 jam sehari.
-   Lebih banyak berjalan (ke sekolah), bermain dengan teman, dsb.
2.2.   Berolah raga antara ½ jam-1 jam sehari.
3.   Mengurangi Intake Kalori.
3.1.  Identifikasi pola makanan dan kebiasaan makanan khususnya makanan tinggi kalori.
3.2.  Mengganti makanan tinggi kalori seperti es krim, makanan berlemak/ minyak dengan segelas jus buah. Pengurangan 100 kalori perhari dapat mengurangi hampir 10 kg (10 lb) dalam setahun. 
3.3. Menggunakan “kartu hijau” (makanan rendah kalori) kelompok makanan boleh dikonsumsi cukup banyak, “kartu kuning” (makanan berkalori sedang) kelompok makanan yang konsumsinya dikurangi dan “kartu merah” (makanan kalori tinggi) kelompok makanan yang sebaiknya dihindari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar