Senin, 06 Februari 2012

Jantung bocor karena ASD



Selain defek sekat ventrikel, kebocoran jantung yang banyak terjadi pada anak adalah defek sekat atrium.
Defek sekat atrium dapat terjadi pada setiap bagian sekat atrium yaitu sekundum, primum dan sinus venosus.
Kelainan septum atrium disebabkan dari suatu lubang pada foramen ovale atau pada septum atrium. Tekanan pada foramen ovale atau septum atrium,tekanan pada sisi kanan jantung meningkat.
 Anak dengan defek sekat atrium jarang menampakkan keterbatasan aktivitas fisik, namun sering nampak kelelahan pada aktivias berat dan dispneu pada  keadaan stress. Lesi atau defek biasanya sering ditemukan secara tidak sengaja pada saat dilakukan pemeriksaan fisik, dimana ditemukan kuat angkat sistolik ventrikel kanan biasanya teraba dari linea sternalis kiri ke linea midklavikularis. Suara jantung pertama keras dan kadang-kadang ada klik ejeksi pulmonal. Pada kebanyakan penderita, suara jantung kedua pada linea parasternalis kiri atas membelah lebar dan pembelahannya konstan pada semua fase respirasi. Tanda-tanda auskultasi ini khas dan adalah karena defek yang menghasilkan kenaikan volume diastolik ventrikel kanan secara konstan dan waktu ejeksi yang diperpanjang. Bising sistolik adalah tipe ejeksi, nada sedang, tanpa kualitas yang keras, jarang disertai getaran, dan paling baik didengarkan pada linea parasternalis kiri sela iga IV. Bising ini dihasilkan oleh bertambahnya aliran yang melewati saluran aliran keluar ventrikel kanan ke dalam arteri pulmonal. Bising mid-diastolik, pendek, rumbel yang dihasilkan oleh bertambahnya volume aliran darah yang melewati katup trikuspidal sering dapat di dengar pada linea parasternal bawah. Tanda ini biasanya dapat terdengar terbaik dengan stetoskop corong (bell).
 Pembedahan dianjurkan pada semua penderita bergejala maupun penderita tidak bergejala dengan rasio shunt sekurang-kurangnya 2:1. Waktu penutupan efektif biasanya beberapa waktu sebelum masuk ke sekolah.
 Hasil sesudah pembedahan pada anak dengan shunt besar sangat baik.  Gejala-gejala menghilang dengan cepat, dan perkembangan fisik seringkali tampak bertambah. Ukuran jantung mengurang menuju normal, dan elektrokardiogram menunjukkan pengurangan gaya ventrikel kanan. Aritmia lambat kurang sering pada penderita yang telah mengalami perbaikan awal.
Komplikasi sering terjadi apabila pembedahan dilakukan pada penderita berumur di atas 20 tahun, dimana komplikasi tersebut seperti gagal jantung dan fibrilasi atrium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar