Rekomendasi tentang waktu pemberian imunisasi hepatits B pada bayi
prematur dan BBLR beberapa kali berubah sebab ada data menegenai imunogenitas
dan efek samping potensial. Awalnya American Academic of Pediatrics
merekomendasikan penundaan imunisasi hepatitits B sampai bayi prematur atau BBLR
mencapai berat 2000 g atau usia 2 bulan. Setelah beberapa penelitian membuktikan
bahwa bayi prematur dan BBLR mempunyai respon yang adekuat untuk diimunisasi
saat usia kronologis 30 hari sepanjang berat badan bertambah, dan beberapa
menunjukkan respon vaksin adekuat pada usia 7 dan 14 hari. Usia pasca natal
merupakan faktor penentu dibanding berat badan atau usia kehamilan. Bayi
tersebut mempunyai antibodi protektif yang sebanding dengan bayi matur pada
usia 9-12 bulan setelah mendapat 3 dosis imunisasi.
Rekomendasi terakhir terhadap jadwal pemberian imunisasi hepatitis B
bayi perematur dan BBLR berdasarkan BB (> 2000 g) dan status HBsAg
ibu. Bayi yang lahir dari ibu HBsAg negatif sebaiknya diimunisasi
saat lahir jika beratnya minimal 2000 g. Dosis ke-2 diberikan minimal 4 minggu
setelah dosis pertama dan dosis ke-3 diberikan 16 minggu setelah dosis pertama
dan 8 minggu setelah dosis 2 tetapi sebelum mencapai usia 6 bulan. Bayi yang
berat badannya kurang dari 2000 g dan ibu HBsAg negatif diimunisasi saat
usia 30 hari atau saat pulang jika belum mencapai usia 30 hari. Jadwal
selanjutnya sama dengan bayi berat > 2000 g. Pemeriksaan titer antibodi pada
kelompok bayi ini tidak diperlukan.
Jika status HBsAg ibu tidak diketahui , semua bayi prematur
dan BBLR mendapat vaksin hepatitis B dalam 12 jam setelah lahir. Oleh karena
respon antibodi bayi berat < 2000 g kurang dapat dipercaya dibanding bayi
berat > 2000 g atau lebih, bayi lebih kecil sebaiknya juga mendapat
hepatitis B immunoglobulin (HBIG) dalam 12 jam setelah lahir. Bayi berat >
2000 g mendapat HBIG segera setelah ibu dipastikan HBsAg positif,
tetapi sebelum bayi mencapai usia 7 hari. Jadwal vaksinasi selanjutnya dan
waktu pemeriksaan titer antibodi dapat dilihat dari tabel 1.
Jika status HBsAg ibu positif, semua bayi prematur mendapat
vaksin dan HBIG dalam waktu 12 jam setelah lahir, tanpa melihat berat badan.
Bayi berat > 2000 g mendapat vaksin tambahan sesuai jadwal, tetapi
memerlukan pemeriksaan anti-antigen permukaan hepatitis B (anti- HBsAg)
dan HBsAg dalam 3 bulan setelah melengkapi seri primer vaksinasi
hepatitis B. Jika hasil tes keduanya negatif, bayi mendapat tambahan 3 dosis
vaksin lagi dengan interval pemberian 2 bulan dan diulang pemeriksaan anti- HBsAg
maupun HBsAg. Jika hasil tes keduanya masih negatif, bayi tidak
terinfeksi hepatitis B tetapi tidak respon terhadap imunisasi yang diberikan,
sehingga tidak perlu diperlukan imunisasi hepatitis B tambahan. Jika berat bayi
< 2000 g dosis pertama tidak dihitung. Pemeriksaan dan imunisasi tambahan
selanjutnya sama seperti bayi > 2000 g.
Beberapa faktor mendukung
pemberian vaksin hepatitis secepatnya. Bayi prematur yang di rumah sakit
terpapar sejumlah produk darah dan prosedur pembedahan yang secara teoritis
meningkatkan risiko infeksi. Pemberian awal juga mencegah
terhadap laporan status HBsAg ibu yang keliru dan mencegah paparan
terhadap keluarga lain yang memiliki HBsAg positif.
*Foto by Polihale (Wikipedia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar