Banyak tenaga kesehatan baik perawat, bidan , dokter dan ibu-ibu yang melihat bayi yang mengeluarkan isi lambungnya keluar. Biasanya mereka panik dan segera menganggap bayi muntah-muntah. Beberapa dokter kadang langsung memberi terapi anti muntah ketika mendapat keluhan dari ibu bahwa bayinya muntah. Perlu diselidiki dulu apakah bayi tersebut benar-benar muntah atau hanya gumoh, atau reflux, atau ruminasi. Berikut kami sampaikan definisi yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia:
Muntah
atau emesis adalah
pengeluaran (ekspulsi) dari isi lambung ke rongga mulut yang disertai
dengan kekuatan (forceful)
akibat kontraksi otot perut, dinding dada, dan diafragma pada saat
yang bersamaan dengan kontraksi pilorus dan terbukanya kardia
lambung,.
Gastroesophageal
reflux (GER)
adalah pasase isi lambung ke dalam esofagus.
Gastroesophageal
reflux disease
(GERD) adalah gejala
atau komplikasi akibat GER.
Regurgitasi
atau spitting
up adalah
pengeluaran isi lambung yang mengalami refluks ke orofaring dan mulut
tanpa disertai kekuatan (effortless).
Regurgitasi dapat dibedakan secara klinis dari muntah karena tidak
didahului dengan gejala prodromal, retching,
kontraksi otot, dan isi lambung keluar tanpa kekuatan, .
Ruminasi
adalah regurgitasi bahan makanan yang telah tertelan ke dalam mulut
yang kemudian kembali dikunyah, lalu ditelan atau dikeluarkan.
Ruminasi tidak disertai oleh rasa mual/nausea, retching,
atau pengeluaran dengan kekuatan (forceful
expulsion) dari bahan
makanan. Ruminasi sering dijumpai pada anak dengan retardasi mental.
Selain itu, ruminasi juga dijumpai pada anak dengan gangguan
psikologis, anak terlantar, dan bayi yang mengalami rawat inap dalam
waktu lama.
Possetting
atau gumoh adalah keluarnya kembali sejumlah kecil susu yang terjadi
sesudah minum pada bayi sehat.
Nausea
atau mual adalah
pengalaman subyektif yang tidak menyenangkan, tetapi bukan merupakan
rasa nyeri, lokasi di epigastrium dan berhubungan dengan perasaan
bahwa muntah akan segera terjadi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar