Sabtu, 17 Desember 2011

Imunisasi hepatitis B pada bayi prematur dan berat badan lahir rendah



Rekomendasi tentang waktu pemberian imunisasi hepatits B pada bayi prematur dan BBLR beberapa kali berubah sebab ada data menegenai imunogenitas dan efek samping potensial. Awalnya American Academic of Pediatrics merekomendasikan penundaan imunisasi hepatitits B sampai bayi prematur atau BBLR mencapai berat 2000 g atau usia 2 bulan. Setelah beberapa penelitian membuktikan bahwa bayi prematur dan BBLR mempunyai respon yang adekuat untuk diimunisasi saat usia kronologis 30 hari sepanjang berat badan bertambah, dan beberapa menunjukkan respon vaksin adekuat pada usia 7 dan 14 hari. Usia pasca natal merupakan faktor penentu dibanding berat badan atau usia kehamilan. Bayi tersebut mempunyai antibodi protektif yang sebanding dengan bayi matur pada usia 9-12 bulan setelah mendapat 3 dosis imunisasi.
Rekomendasi terakhir terhadap jadwal pemberian imunisasi hepatitis B bayi perematur dan BBLR berdasarkan BB (> 2000 g) dan status HBsAg ibu. Bayi yang lahir dari ibu HBsAg negatif sebaiknya diimunisasi saat lahir jika beratnya minimal 2000 g. Dosis ke-2 diberikan minimal 4 minggu setelah dosis pertama dan dosis ke-3 diberikan 16 minggu setelah dosis pertama dan 8 minggu setelah dosis 2 tetapi sebelum mencapai usia 6 bulan. Bayi yang berat badannya kurang dari 2000 g dan ibu HBsAg negatif diimunisasi saat usia 30 hari atau saat pulang jika belum mencapai usia 30 hari. Jadwal selanjutnya sama dengan bayi berat > 2000 g. Pemeriksaan titer antibodi pada kelompok bayi ini tidak diperlukan.
Jika status HBsAg ibu tidak diketahui , semua bayi prematur dan BBLR mendapat vaksin hepatitis B dalam 12 jam setelah lahir. Oleh karena respon antibodi bayi berat < 2000 g kurang dapat dipercaya dibanding bayi berat > 2000 g atau lebih, bayi lebih kecil sebaiknya juga mendapat hepatitis B immunoglobulin (HBIG) dalam 12 jam setelah lahir. Bayi berat > 2000 g mendapat HBIG segera setelah ibu dipastikan HBsAg positif, tetapi sebelum bayi mencapai usia 7 hari. Jadwal vaksinasi selanjutnya dan waktu pemeriksaan titer antibodi dapat dilihat dari tabel 1.
Jika status HBsAg ibu positif, semua bayi prematur mendapat vaksin dan HBIG dalam waktu 12 jam setelah lahir, tanpa melihat berat badan. Bayi berat > 2000 g mendapat vaksin tambahan sesuai jadwal, tetapi memerlukan pemeriksaan anti-antigen permukaan hepatitis B (anti- HBsAg) dan HBsAg dalam 3 bulan setelah melengkapi seri primer vaksinasi hepatitis B. Jika hasil tes keduanya negatif, bayi mendapat tambahan 3 dosis vaksin lagi dengan interval pemberian 2 bulan dan diulang pemeriksaan anti- HBsAg maupun HBsAg. Jika hasil tes keduanya masih negatif, bayi tidak terinfeksi hepatitis B tetapi tidak respon terhadap imunisasi yang diberikan, sehingga tidak perlu diperlukan imunisasi hepatitis B tambahan. Jika berat bayi < 2000 g dosis pertama tidak dihitung. Pemeriksaan dan imunisasi tambahan selanjutnya sama seperti bayi > 2000 g.
Beberapa faktor mendukung pemberian vaksin hepatitis secepatnya. Bayi prematur yang di rumah sakit terpapar sejumlah produk darah dan prosedur pembedahan yang secara teoritis meningkatkan risiko infeksi. Pemberian awal juga mencegah terhadap laporan status HBsAg ibu yang keliru dan mencegah paparan terhadap keluarga lain yang memiliki HBsAg positif. 

*Foto by Polihale (Wikipedia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar